MBKM, Palembang – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebutkan berbagai capaian serta dampak positif program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
MBKM diluncurkan pada Januari 2020 sebagai episode kedua Merdeka Belajar, tepat tiga bulan saat Menteri Nadiem menjabat. “Merdeka Belajar Kampus Merdeka sudah bukan sekadar kebijakan, tapi sudah jadi gerakan,” ungkap Mendikbudristek pada Kamis (17/11).
Sebanyak 179.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke telah mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Sementara itu, sebesar 250.985 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh kampus.
“Jika dalam kurun waktu dua tahun sejak kebijakan ini diluncurkan saja kita semua sudah membuktikan adanya dampak yang luar biasa, saya yakin kita semakin mampu berkolaborasi untuk menciptakan prestasi-prestasi yang lebih hebat,” tuturnya optimistis.
Mendikbudristek mengapresiasi kepesertaan civitas akademika setiap kampus dalam program-program MBKM.
“Terima kasih kepada para civitas akademika perguruan tinggi dan perguruan tinggi yang terus berupaya meruntuhkan sekat dengan institusi-institusi di luar kampus dan mendukung para mahasiswa untuk mencari potensi terbaiknya,” katanya.
Ada enam program Kampus Merdeka, yakni Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.
“Saya mendorong pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri di seluruh perguruan tinggi agar berjalan secara optimal dan berkesinambungan,” pungkasnya. (andhiko tungga alam/rel)